Senin, 30 Maret 2009

Sebuah Mukadimah

Segala puji bagi Allah Tuhan seru sekalian alam. Salam dan shalawat semoga tercurah pada Nabiyullah Muhammad, keluarganya, para sahabatnya, dan pengikutnya hingga akhir zaman.

Sudah menjadi suatu fakta bahwa jumlah wanita lebih banyak daripada kaum pria. Wanita hampir memenuhi sebagian besar dari manusia yang mengisi bumi ini. Karena secara fisik wanita lebih lemah daripada kaum pria, populasi yang besar itu ibarat hidangan yang dikerubuti oleh banyak pihak.

Wanita telah menjadi perhatian yang cukup serius baik oleh orang yang baik maupun orang yang menginginkan keburukan. Bagi orang yang baik, wanita harus diarahkan ke arah yang baik, sehingga dapat turut serta membangun peradaban dengan penuh kemuliaan. Sedangkan bagi orang jahat, wanita adalah objek pelampiasan hawa nafsunya. Apabila wanita itu dibuat lemah secara iman terus-menerus, niscaya ia akan tunduk pada kehendaknya. Wanita seperti inilah biang keladi kerusakan peradaban.

Tidaklah heran jika banyak tokoh yang hancur gara-gara wanita. Dan, banyak pula tokoh menjadi terkemuka karena ada wanita yang bercitra baik di sisinya. Wanita itu hadir memberikan motivasi untuk terus memperbaiki diri. Jika sang suami tidak ada, istrinya dengan setia menjaga kemuliaan dirinya dan menutup aib-aib rumah tangganya. Dia tidak mengatakan kecuali yang haq. Penyabar dan selalu menuruti kehendak sang suami selagi tidak untuk maksiat. Sang suami merasa tenteram dan hatinya merasa sejuk ketika memandang wajah istrinya. Wanita seperti itulah sebaik-baik perhiasan.

Kita merindukan hadirnya sebanyak-banyaknya perhiasan itu, agar dunia menjadi lebih baik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar